Postingan

Desir ombak yang menginspirasi

Ombak, sebuah gelombang air yang diikuti oleh aliran angin, menghasilkan desiran yang membuat tenang kebanyakan orang. Ketenangan yang menghanyutkan pikiran ketujuan yang abstrak, entah itu tentang solusi, inspirasi, motivasi, ataupun memori masa lalu. Saat aku datang kepantai rasa bosan selalu menghampiri, mungkin karena rumahku yang dekat. Tetapi ketika aku datang kepantai saat sore hari rasanya beda, ketika melihat ombak di sore hari semua hal yang aku butuhkan selalu terlihat bagaikan ide yang diberikan tuhan secara gratis kepadaku lewat pikiranku tanpa susah-susah berpikir keras. Duduk diantara batuan karang yang keras dan dihantam dengan ombak kecil terasa seperti terapi jiwa dan raga, sama rasanya ketika berdiri diatas pasir dengan suara gemericik air ombak dan hembusan halus angin laut. Membawa ke memori masa lalu ketika masih suka membuat istana pasir, suka berenang, dan berlarian ditepian pantai dan saat ombak masih menjadi wahana alami kesukaan. Tapi akhirnya masa itu sudah ...

Gatau??

Terkadang aku bingung, ketika aku engga berharap dia datang dengan sendirinya, tapi ketika aku udah berharap malah ada aja yang ngebuat aku bimbang sampai langsung gak percaya. Aku bingung kenapa saat gak ada rasa sama sekali dia seperti selalu datang membuat aku cemas dan berharap, aku gatau apa emang ada rumusnya yaa.....ah sudahlah. Hingga saat aku ingin ke lain aja dia datang lagi, aku udah kenal dan agak tertarik ke yang lain dia datang dan......hancurlah semuanya karena dia. Banyak anak ngelihat kita berdua kayak orang yang gajelas, emang siiih katanya anak pintar bodoh dalam percintaan.....dan ketika banyak yang nyebut aku anak pintar kok malah aku juga kena karmanya siih, kena karma bodoh dalam percintaan, hadehh. Tapi emang pacaran itu kalo kataku kayak absurd gitu, aneh, kalo ditanya aku gatau siiih harus jawab apa, tapi beneran deh dalam pikiranku itu aneh banget. Tapi kalo suka sih biasa, jaman sekarang emang kalo mau pinter harus punya semuanya, mulai dari knowledge, attit...

Untuk semuanya

"Tiga tahun... rasanya seperti kedipan mata. Dulu, kukira perjalanan ini akan sangat panjang, dan lihatlah aku sekarang. Berdiri di sini, di ujung lorong yang sama, tapi dengan hati yang jauh lebih penuh. Tiga tahun telah berlalu, bukan hanya sekadar angka di kalender. Ini adalah perjalanan, sebuah petualangan yang membentuk diriku menjadi seperti sekarang ini. Ada tawa riuh di depan kelas saat jam istirahat, berbagi cerita konyol. Ada malam-malam begadang mengerjakan tugas kelompok, ditemani kopi pahit dan semangat kebersamaan. Ada degup jantung ketika kita lupa mengerjakan tugas terutama tugas bahasa arab. Ingat ketika senangnya kita bisa bersama-sama memecahkan satu soal yang diberikan oleh guru walaupun membutuhkan banyak waktu.  Aku ingat guru-guru yang dengan sabar menanamkan ilmu, membuka cakrawala pemikiran, dan tak jarang memberikan nasihat yang membekas hingga kini. Mereka bukan hanya pengajar, tapi juga pembimbing yang mengarahkan langkah kami yang masih ragu. Tentu saj...

Pemimpin?

Pemimpin, kata yang tentu tidak akan asing di telinga kita. Banyak orang yang menganggap bahwa pemimpin adalah yang terbaik, banyak orang yang menganggap bahwa pemimpin memiliki segala nya. Padahal hakikat pemimpin ialah seseorang yang di beri amanah untuk menggerakkan apapun yang ia pimpin dan juga untuk mencari siapa sebenarnya orang terbaik diantara mereka. Pemimpin sebaiknya juga memiliki sifat rendah hati dan juga harus berpikir bahwa meskipun dirinya seorang pemimpin belum tentu dia orang yang terbaik. Pemimpin juga tidak harus memiliki segala nya, yang terpenting ia harus mempunyai rasa tanggung jawab dan harus memahami ilmu-ilmu agama dan ilmu kepemimpinan, Itu saja.

Dunia ku jurnalistik

Gambar
Kenapa sih kamu suka jurnalistik? Begitu lah kata orang-orang di sekitar ku. Aku menyukai nya karena dengan jurnalistik aku bisa lebih mengenal dunia, bagaikan seorang musafir yang berkeliling dunia, aku sadar bahwa dunia yang aku tinggali ini ternyata sangat luas. Jurnalistik adalah sebuah seni untuk menganalisis,menulis, dan mengedit sebuah hal, entah itu tentang pengetahuan, isu, dan lain-lain. Aku lebih suka ke arah  menganalisis dan menulis karena dengan menulis aku lebih bisa menularkan ide-ide ku ke semua orang. Dan dengan menganalisis aku bisa belajar menjadi lebih teliti dalam segala hal, selain itu dengan jurnalistik aku juga bisa belajar untuk lebih bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan. Pokok nya seru deh menjadi jurnalis itu. "Jurnalis yang hebat tak dilihat dari karya yang telah ia buat. Tetapi jurnalis yang hebat adalah ia yang mempunyai keinginan untuk selalu berkarya".